Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Pengawas Sekolah Di TK Negeri Pembina Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek

  • Dwi Wahyuningsih Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek
Keywords: semangat kerja, supervisi komunikasi administrasi

Abstract

Sering dijumpai adanya guru yang kurang bersemangat dalam bekerja meskipun kebutuhan hidupnya, yang berupa gaji yang tinggi sudah dipenuhi. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah kurang memperhatikan kebutuhan sosial psikologis para guru. Kebutuhan sosial psikologis ini bisa berupa komunikasi yang baik antara peneliti dengan kepala guru, guru dengan kepala sekolah selaku pimpinan lembaga pendidikan. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi komunikasi administrasi. Hasil dari pelaksanaan supervisi komunikasi administrasi ini ditengarai menjadikan situasi sekolah menjadi lebih kondusif apalagi jika didukung adanya lingkungan kerja yang memadai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus melalui pentahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan Semangat Kerja Guru TK Negeri Pembina Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek melalui Supervisi Komunikasi Administrasi oleh Pengawas Sekolah pada Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan Semangat Kerja Guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Hal ini ditandai terjadinya peningkatan skor hasil angket berupa  kenaikan nilai rerata (Mean), mulai siklus pertama sampai siklus ketiga atau putaran terakhir; yaitu : pada siklus I nilai rerata mencapai 113,80; siklus II nilai rerata mencapai 131,60 berarti terjadi peningkatan sebesar 17,8; siklus III yang merupakan siklus terakhir nilai rerata yang dicapai sebesar 160,40 di sini terjadi peningkatan yang sangat berarti yakni 28,80. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor adanya peningkatan semangat kerja guru melalui komunikasi administrasi juga ditandai adanya peningkatan persentase kategori tinggi terhadap semangat kerja guru dasar dalam melaksanakan tugasnya, yaitu pada siklus I  sebesar 60,00%, siklus II sebesar 40,00% dan akhirnya pada siklus III sebesar 60,00%.

References

Agus, Asyari.(1986). Manajemen Produksi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Alek S. Nitisemito.(1982). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Arikunto, Suharsini. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Moekiyat. (1989). Tata Laksana Kantor. Bandung: Mandar Maju.

Moh.As’ad (1987). Psikolagi Industri. Jogyakarta: Liberty.

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sarwoto. (1983). Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

S.P.Siagian. (1983). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

Sukadi.DS. (1988). Komunikasi Administrasi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

The Liang Gie.(1987). Administrasi Perkantoran Modern. Jogyakarta : Nur Cahaya

Unong U. Effendi. (1985). Administrasi Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Remaja Karya.

Published
2020-09-08
How to Cite
Wahyuningsih, D. (2020). Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Pengawas Sekolah Di TK Negeri Pembina Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP), 3(3), 33-40. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/WKP/article/view/570

Article metrics

Abstract views : 61