Peningkatan Hasil Belajar Membuat Denah Dan Peta Lingkungan Rumah Dan Sekolah Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Penerapan Model Think-Pair-Share Siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon
Abstract
Permasalahan yang muncul di Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon adalah siswa kurang menguasai beberapa kompetensi dasar yang diajarkan. Seharusnya siswa Kelas III pada Semester I telah memahami materi ajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah 42,86% atau 6 siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon belum memahami sepenuhnya materi Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah. Hal ini didukung dengan adanya nilai ulangan harian dengan rerata 58,13 dan 43,75% atau 7 siswa memiliki nilai di bawah rata-rata kelas. Atas dasar data hasil observasi bahwa siswa kurang tertarik terhadap materi Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah, karena mungkin menganggap bahwa materi ini adalah materi yang membosankan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah melalui metode Think-Pair-Share Siswa Kelas III SDN 1 Sendang Kecamatan Jambon Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Think-Pair-Share dalam meningkatkan kemampuan materi ajar Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 73,75; siklus II 76,88, dan siklus III 79,06. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu siklus I hanya 68,75%, siklus II meningkat menjadi 81,25%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
References
Abdurrahman, M., & Bintoro, T. 2000. Memahami dan Menangani Siswa dengan Problema dalam Belajar : Pedoman Guru. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP, Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Dirjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional.
Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Miles, M.B., & Hubermen, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Miles, M.B., & Hubermen, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Moleong, L. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Nasution, S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung : Tarsito
Nurhadi, & Senduk, G., A., 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang
Noehi,Nasution.1999. Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.
Soekamto, H. 2001. Peranan Strategi Pembelajaran yang Menekankan pada Aktivitas Siswa dalam Meningkatkan Minat dan Prestasi Siswa Tema IPS-Geografi. Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah. Vol. 3 No. 9, 10.
Trianto.2007. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Group.
Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.
Zuriah, N. 2003. Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing
Copyright (c) 2019 Jurnal WKP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.