Peningkatan Hasil Belajar Kimia Pokok Bahasan Manfaat, Dampak Dan Proses Pembuatan Unsur-Unsur Dan Senyawanya Melalui Metode Inkuiri Siswa Kelas XII IPA3 SMA Negeri 4 Pasuruan Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018
Abstract
Pada ulangan harian materi manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya menunjukkan hasil yang tidak memuaskan. Rata-rata kelas hanya mencapai nilai 64 meskipun nilai tersebut belum memenuhi KKM yang telah ditetapkan yaitu 65. Namun siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM 14 anak atau 40% dan yang tuntas hanya 21 anak atau 60% dari seluruh siswa kelas XII A3 yang berjumlah 35 Anak Untuk meningkatkan pengusaan siswa terhadap materi ajar tersebut, kami melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas. Diduga sumber permasalahan yang terkait dengan rendahnya hasil belajar kimia pada materi manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya di SMA Negeri 4 Pasuruan ini, dapat kami kemukakan sebagai berikut : 1.Siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang dilakukan, karena proses pembelajaran lebih didominasi oleh guru, akibatnya siswa bersifat pasif. 2. Kurang siapnya siswa untuk menerima pelajaran kimia pada materi Sebaran flora dan fauna diduga anggapan siswa pada pelajaran kimia merupakan pelajaran yang membosankan dan menghafal. 3. Metode dan teknik yang kurang tepat sehingga kurang menarik bagi siswa. Maka peneliti merumusan masalah sebagi berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kimia pokok bahasan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya melalui metode inkuiri pada siswa kelas XII A3 SMA Negeri 4 Pasuruan semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018? 2. Bagaimana peningkatan hasil belajar kimia pokok bahasan Manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya melalui metode inkuiri pada siswa kelas XII A3 SMA Negeri 4 Pasuruan semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018? 3. Bagaimanakah aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri kelas XII A3 SMA Negeri 4 Pasuruan semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018? Hasil ulangan siswa antara siklus 1 dan 2 Hasil tes formatif siklus 1 masih banyak siswa yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) di bawah 65. Yaitu dari 35 siswa yang tuntas hanya 74% atau sebanyak 26 siswa yang tuntas sedangkan 26% masih belum tuntas belajar atau sebanyak 9 siswa, untuk siklus 2 sebanyak 33 siswa yang tuntas belajar atau sebanyak 94% siswa yang tuntas belajar.
References
Arikunto, Suharsimi (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Dahar, R.W. (1988). Teori-teori Belajar. Jakarta: Departemen P dan K Direktorat Jendral Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
Departemen Pendidiakan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Balai Pustaka.
Dimyati dan Mudjioni, 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Djamarah. Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineksa Cipta. Erriniati, 1997. Penerapan Strategi Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Belajar
Mulyani Sumantri, Nana Syaodih. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta, UniversitasTerbuka
Reuseffendi (1990).Macam-macam Metode. Jakarta: Bina Aksara.Usman,
Suhardjono, (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Copyright (c) 2020 WKP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.