Peningkatan Hasil Belajar Menyebutkan Contoh Organisasi Di Sekolah Dan Masyarakat Mata Pelajaran PPKn Dengan Pembelajaran Certainly Of Response Index (CRI) Siswa Kelas V SDN Purworejo Kecamatan Balong

  • Retno Sujarwatiningsih Sekolah Dasar Negeri Purworejo Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
Keywords: hasil belajar, organisasi di sekolah dan masyarakat, Certainly of Response Index (CRI)

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya pada kompetensi dasar Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat sangat rendah, yakni hanya 55,56% dari 17 siswa memenuhi standar ketuntasan dalam belajar. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) dengan harapan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat melalui strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) pada siswa Kelas V SDN Purworejo Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan strategi pembelajaran Certainly of Response Index (CRI) dalam meningkatkan kemampuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan materi ajar Menyebutkan contoh organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 70,89; siklus II 75,29, dan siklus III 81,76. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu siklus I hanya 64,71%, siklus II 82,35%, siklus III mencapai 100%.

References

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi 1. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Djuaidi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang Press.

Hamalik, Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Madden, Thomas, L. 2002. F. I. R. E. U. P Your Learning : Tingkatkan Rangking Anda. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Marno & Idris. 2008. Strategi & Metode Pengajaran. AR BUZZ.Media.

Nur, Muhammad. 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya : Unesa University Press.

Tim Peneliti Program Pasca Sarjana UNY. 2004. Pedoman Pembuatan Laporan Hasil Belajar. Departemen Pendidikan Nasional Dirjen Dikdasmen Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Published
2020-01-02
How to Cite
Sujarwatiningsih, R. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Menyebutkan Contoh Organisasi Di Sekolah Dan Masyarakat Mata Pelajaran PPKn Dengan Pembelajaran Certainly Of Response Index (CRI) Siswa Kelas V SDN Purworejo Kecamatan Balong. Wahana Kreatifitas Pendidik (WKP), 3(1), 69-75. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/WKP/article/view/420

Article metrics

Abstract views : 115