Penerapan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Pada Anak TK A, TK Negeri Pembina Nganjuk Kab. Nganjuk Tahun 2017

  • Pini Pini TK Negeri Pembina Nganjuk
Keywords: Kemampuan Berbahasa Anak, Metode Karyawisaya

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan anak dalam berbahasa khusunya berbicara yang kurang berkembang secara maksimal .Hal ini karena kurangnya variasi metode yang digunakan guru dalam pembelajaran berbahasa. Metode karyawisata merupakan cara pembelajaran yang membawa atau mengikut sertakan  anak untuk mengunjungi suatu tempat diluar kelas secara langsung guna mempelajari, mengamati, suatu obyek secara langsung sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Metode ini merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode karya wisata terhadap kemampuan berbahasa pada anak TK A, TKNegeri Pembina Nganjuk Kec.Nganjuk Kab Nganjuk,  tahun  2017. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode karyawisata untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan mengikuti alur pokok 2 siklus :siklus pertama merupakan identifikasi masalah, dilanjutkan alternative pemecahan masalah dan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, kemudian  diobservasi dan dianalisa terakhir penulis akan melakukan refleksi, dan dilanjutkan pada siklus berikutnya.Penelitian ini dilaksanakan di  TK Negeri Pembina Nganjuk Kab.Nganjuk,  tahun 2018. Dari hasil analisis data dengan penerapan metode karyawisata sangat baik untuk metode pendidikan di TK Negeri Pembina Nganjuk ,Kab.Nganjuk, diperoleh hasil ketuntasan kemampuan berbahasa dari 15 anak diperoleh 13 anak telah mencapai ketuntasan kemampuan. Hal ini mencapai tingkat ketuntasan yaitu 86,67% melampaui tingkat ketuntasan yang diharapkan yaitu75%, karena pada umumnya anak usia TK gemar melihat langsung dan mendengarkan cerita yang disampaikan baik oleh guru, kakak maupun ibunya. Dan guru harus mampu mengupayakan ada nya interaksi dengan siswa, dengan demikian maka akan membiasakan anak berbicara, yang mana pada akhirnya akan membiasakan anak berani mengungkapkan fikiranya dengan bahasa.

References

Arikunto, Suharsini, 1989, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Bina Aksara.

Depdikbud, 1994, Garis Besar Program Kegiatan Belajar Taman Kanak kanak ( GBPKB- TK ) , Jakarta.

Depdikbud, 1995, Petunjuk Teknis Proses Belajar Mengajar di Taman Kanak Kanak, No. 13 Tahun 1995/1996, Jakarta.

Mansyur, H. 1995, Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Dirjen Binmaga Islam dan UT

Maryatun dan Uswatun Hasanah, Arina, 2011, Modul Pengasuhan Anak, Solo Baru, Qinant.

Masitoh dkk, 2004, Strategi Pembelajaran TK, Jakarta, UT

Moeslichatoen.1999, Metode Pengajaran di TK , Jakarta, Rineka Cipta.

Santoso, Sugeng, 2007, Dasar dasar Pendidikan TK, Jakarta, UT

Suparno, Paul, 2001, Teori Perkembangan Kognitif anak Jean Piaget, Yogjakarta, Kanisius

Tim Penyusun Kamus, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud, 1995, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua, Jakarta, Balai Pustaka.

Winataputra, Udin, 1987, Buku Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar TK, Jakarta, Depdikbud

Published
2020-05-04
How to Cite
Pini, P. (2020). Penerapan Metode Karya Wisata Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Pada Anak TK A, TK Negeri Pembina Nganjuk Kab. Nganjuk Tahun 2017. Jurnal Revolusi Pendidikan (JUREVDIK), 3(2), 80-88. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JUREVDIK/article/view/533

Article metrics

Abstract views : 400