Mengoptimalkan Hasil Prestasi Belajar Dalam Mengikuti Bimbingan Dan Konseling Melalui Penerapan Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Simulasi Pada Siswa Kelas XII-S-2 Semester Ganjil Di SMA Negeri 3 Magetan, Kabupaten Magetan Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Dengan penerapan gabungan metode ceramah dengan metode simulasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari siklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 68,10%, 75,71%, dan 77,62%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Hal ini dapat diketahui pada siklus I dengan menerapkan penerapan gabungan metode ceramah dengan metode simulasi diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 68,10 dan ketuntasan belajar mencapai 68,10% atau ada 17 siswa dari 32 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai > 65 hanya sebesar 68,10%. Dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 75,71 dan ketuntasan belajar mencapai 75,71% atau ada 20 siswa dari 32 siswa sudah tuntas belajar. Serta pada siklus yang III diperoleh nilai rata-rata tes formatif sebesar 77,62 dan dari 32 siswa yang telah tuntas sebanyak 24 siswa dan 1 siswa belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan belajar yang telah tercapai sebesar 77,62% (termasuk katagori tuntas). Hasil pada siklus III ini, mengalami peningkatan lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus III ini. Berdasarkan analisis data, diperoleh aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan gabungan metode ceramah dengan metode simulasi dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak positif terhadap prestasi belajar siswa yaitu dapat ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang terus mengalami peningkatan. Proses pembelajaran Bimbingan dan Konseling dengan menerapkan gabungan metode ceramah dengan metode simulasi yang paling dominan adalah bekerja dengan sesama siswa, mendengarkan / memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa / antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan aktifitas siswa dapat dikatagorikan aktif. Dan hasil kegiatan penelitian Tindakan Kelas ini dapat dinyatakan Tuntas dan Sukses.
References
Arikunto, Suharsini, 1992. Dasa-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Combs, Arthur, W. 1984. The Profesional Education of Teacher. Allin and Bacon, Inc. Boston.
Djamaroh, Syaiful Bahri, 2002. Strtegi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.
Hadi Sutrisno, 1991. Metodologi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Hamalik, Oemar, 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hasibuan, JJ. Dan Moerdjono, 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Margono, 1997. Metdologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara.
Slameto, 1988. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta : PAU-PPAL, Universitas Terbuka.
Syah Muhibbin, 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja Rodakarya.
Usman, Moh. Uzer, 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung, Remaja Rosdakarya.
Wetherington, H.C. and W.H. Walt. Burton, 1986. Teknik-Teknik Belajardan Mengajar (terjemahan). Bandung: Jemmars.
Copyright (c) 2020 JUREVDIK

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.