Melalui Pendekatan Out Bound Diharapkan Dapat Meningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Fisika Materi Pokok Gerak Melingkar Beraturan Kelas X MIPA I Semester Ganjil Di SMA Negeri 1 Dagangan Kabupaten Madiun Tahun Pelajaran 2017- 2018
Abstract
Sesuai dengan amanat Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam penyampaian pelajaran fisika materi pokok gerak melingkar beraturan (glb) yang kecenderungan sangat sulit di fahami siswa jika guru dalam penyampaianya menggunakan metode konvensional/ceramah, maka penulis mencoba memanfaatkan kondisi lingkungan sekolah dan kesukaan siswa dalam bermain. Untuk itulah penulis menggunakan metode out bond dalam menyampaikan materi gerak melingkar tersebut. Penulis sangat nyakin dengan cara penyampaian materi tersebut siswa akan lebih mudah menerima, memahami dan kreaktifitas siswa akan maksimal. Dari hasil penelitian ini terbukti Pendekatan out bound dalam pembelajaran materi gerak melingkar dapat meningkatkan keaktifan siswa ditinjau dari aspek a) aktif dan konsentrasi memperhatikan penjelasan guru, b) bertanya kepada guru atau teman, c) berinisiatif menjawab pertanyaan guru atau teman, d) bekerja sama dalam kelompok, dan e) mencatat hasil kerja kelompok. Pendekatan out bound dalam pembelajaran materi gerak melingkar beraturan dapat meningkatkan prestasi belajar ditinjau dari peningkatan nilai rata-rata hasil tes kognitif siswa sebesar 11,69, yaitu dari nilai 63,17 pada siklus I menjadi 74,86 pada tes akhir siklus II, tingkat ketuntasan siswa dari 45 % siswa dinyatakan tuntas pada siklus I menjadi 93 % pada siklus II
References
Ancok, Djamaludin. 2006. Out Bound Management Training. Yogjakarta : UII Press
Depdiknas. 2003. Pedoman Pengembangan Instrumen dan Penilaian Ranah Afektif. Jakarta: Pustaka.
Kasihani Kasbolah. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Hamalik, Oemar 2001. Perancanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.
Miles, M. B dan Huberman, A. M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UII Press.
Mulyati Arifin. 1995. Pengembangan Pengajaran Bidang Studi Fisika . Surabaya: UNAIR Press
Nana Sudjana. 1996. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Poewadarminta. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sriyono, dkk. 2001. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta
Sumadi Suryabrata. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tabrani Rusyan, Atang Kusdinar & Zainal Arifin. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya.
Sudarmo. 2004. Fisika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Supardi. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta
Copyright (c) 2020 JUREVDIK
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.