Peningkatan Hasil Belajar Cara-Cara Pengambilan Keputusan Dan Pemecahan Masalah Pada Layanan Klasikal Belajar Bimbingan Dan Konseling Melalui Pendekatan Learning Expeditions Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kecamatan Sawoo

  • Endah Retno Wiyati Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo
Keywords: hasil belajar, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, Learning Expeditions

Abstract

Pengajaran Bimbingan dan Konseling yang diharapkan adalah pengajaran yang dapat membuat siswa benar-benar mampu menerapkan, bukan hanya menguasai teori saja. Pada kenyataannya Bimbingan dan Konseling pada saat ini tidak seperti yang diharapkan. Siswa belum dapat menerapkan secara maksimal, hal ini terjadi karena guru seringkali hanya mengevaluasi pengajaran Bimbingan dan Konseling dari segi teorinya saja. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa keterampilan siswa untuk dalam bidang Bimbingan dan Konseling khususnya pada kompetensi dasar Cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah belajar sangat rendah, yakni hanya 54,55% dari jumlah siswa dinyatakan tuntas belajar dan nilai rerata yang dicapai hanya 60,91. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Learning Expeditions diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa terampil dalam Cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 1 x 40 menit, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen refleksi, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan Cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah belajar melalui metode Learning Expeditions pada siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kecamatan Sawoo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Model Pembelajaran Learning Expeditions dalam meningkatkan hasil belajar Bimbingan dan Konseling materi ajar Cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masalah belajar ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 71,36; siklus II 74,77,  dan siklus III 82,27. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 72,73%, siklus II meningkat menjadi 81,82%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 90,91%.

References

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2005. Model Penilaian Kelas. BSNP Jakarta

Dirjen.Dikdasmen,1997. Sistem Pembinaan Profesional Guru. Jakarta : CV. Dwi Tunggal.

Ghony, Djunaidi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hamzah, B. Uno. 2006. Model Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Noehi, Nasution. 1999. Evaluasi Pengajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.

Permalink |Comments (166) | Email this| Tags: penelitian kualitatif 10.27 (Suyatno. Diposing di 46.00.0 komentar )

Silberman, Mel. 2006. Active Learning. Boston.

Published
2019-05-10
How to Cite
Wiyati, E. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Cara-Cara Pengambilan Keputusan Dan Pemecahan Masalah Pada Layanan Klasikal Belajar Bimbingan Dan Konseling Melalui Pendekatan Learning Expeditions Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kecamatan Sawoo. Jurnal Revolusi Pendidikan (JUREVDIK), 2(2), 54-62. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JUREVDIK/article/view/313

Article metrics

Abstract views : 153