Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Eksploration Learning Pada Siswa Kelas XI-IPS-2 Semester Ganjil Di SMA Negeri 1 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Berdasarkan analisis data kualitatif dan profil tingkat pemahaman dengan hasil-hasil prestasi belajar ditunjukkan melalui kegiatan siklus pada maing-masing siklus. Pada siklus I dari data hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 5,57 (58%) dari sejumlah siswa 32 siswa. Dimana standart ketuntasan belajar siswa ditentukan sebesar 70 (70%). Maka karena rata-rata 5,76 (58%) masih berada di bawah standart ketuntasan, maka perlu diadakan kegiatan pada siklus II. Pada siklus II dari data hasil prestasi belajar siswa secara rata-rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 6,4 (64%) dari sejumlah 32 siswa. Maka karena rata-rata 6,4 (64%) masih berada dibawah standart ketuntasan, maka perlu diadakan kegiatan pada siklus III. Pada siklus III dari data hasil prestasi belajar siswa secara rata-rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 6,41 (64%) dari sejumlah 32 siswa. Maka karena rata-rata 6,41 (64%) masih berada dibawah standart ketuntasan, maka perlu diadakan kegiatan pada siklus IV. Pada siklus IV dari data hasil prestasi belajar siswa secara rata-rata hasil prestasi belajar siswa menunjukkan 85,72 (86%) dari sejumlah 32 siswa. Maka karena rata-rata 85,75 (86%) berada diatas standart ketuntasan, maka tidak perlu diadakan kegiatan pada siklus berikutnya. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pembelajaran eksploration learning (pembelajaran yang mengembangkan penggalian pemikiran peserta didik) akan memperoleh beberapa keuntungan bagi guru dan bagi siswa. Dengan eksploration learning akan membantu mengembangkan dan menyelesaikan materi atau bahan pada bidang studi Bahasa Inggris tersebut tetapi anak didiknya benar-benar sudah berlatih dan mempunyai pengetahuan yang lebih mendalam. Segala usaha yang dilakukan itu adalah pada hakekatnya untuk membangkitkan minat belajar pada murid agar lebih bergairah belajarnya. Sehingga dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini dapat dinyatakan tuntas dan berhasil.
References
Depdikbud. 1992. Himpunan Peraturan Perundang-undangan Republik Indonesia Bidang Pendidikan. Jakarta : Depdikbud.
Depdiknas. 2019. Kurikulum Bebasis Kompetensi. Jakarta : Depdiknas.
Indra Kusuma, Amir Daien. 1973. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional.
Marzuki Zaleh. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malanag : Universitas Malang.
Pasaribu, Simanjuntak. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito.
Poerwodarminto. 1984. Kamus Umum Pada Bidang Studi Bahasa Inggris. Jakarta : Balai Pustaka.
PGRI. 2019. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Surabaya : PGRI Jatim.
Sediono. 2003. Menciptakan Masyarakat Peduli Pendidikan Anak Program Managemen Berbasis Sekolah (MBS).
Silviana. 2003. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Pada Bidang Studi Bahasa Inggris. Surabaya : SIC
Sudana Degeg, I Nyoman 2002. Perspektif Pengembangan SMPM di Era Persaingan Global.
Sukidin, Basrowi. Suranto. 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, Surabaya : Insan Cendekia.
Wardani. 2019. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.
Yono, Syaiful, Syarif Suhartadi. 2019. Karya Ilmiah Pengembangan Profesi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah untuk Kenaikan Golongan IV. Surabaya: SIC.
Copyright (c) 2021 JUREVDIK
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.