Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Pengawas Sekolah Di TK Putra Harapan Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan
Abstract
Tercapainya tujuan organisasi merupakan suatu hal yang penting bagi pimpinan. Begitu juga dalam lembaga pendidikan, tercapainya tujuan lembaga pendidikan menjadi tolok ukur bagi peneliti dalam menilai keberhasilan pimpinan yakni guru di dalam memimpin para guru. Namun demikian sering dijumpai adanya guru yang kurang bersemangat dalam bekerja meskipun kebutuhan hidupnya, yang berupa gaji yang tinggi sudah dipenuhi. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah kurang memperhatikan kebutuhan sosial psikologis para guru. Kebutuhan sosial psikologis ini bisa berupa komunikasi yang baik antara peneliti dengan kepala guru, guru dengan kepala sekolah selaku pimpinan lembaga pendidikan. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi komunikasi administrasi. Hasil dari pelaksanaan supervisi komunikasi administrasi ini ditengarai menjadikan situasi sekolah menjadi lebih kondusif apalagi jika didukung adanya lingkungan kerja yang memadai. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Tiap siklus melalui pentahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan Semangat Kerja TK Putra Harapan Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan melalui Supervisi Komunikasi Administrasi oleh Pengawas Sekolah pada Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Peranan komunikasi administrasi dalam meningkatkan semangat kerja guru dasar ini ditandai terjadinya peningkatan skor hasil angket berupa kenaikan nilai rerata (Mean), mulai siklus pertama sampai siklus ketiga atau putaran terakhir; yaitu : pada siklus I nilai rerata mencapai 107,25; siklus II nilai rerata mencapai 128,5 berarti terjadi peningkatan sebesar 21,25; siklus III yang merupakan siklus terakhir nilai rerata yang dicapai sebesar 163,50 di sini terjadi peningkatan yang sangat berarti yakni 35,00. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor adanya peningkatan semangat kerja guru melalui komunikasi administrasi juga ditandai adanya peningkatan persentase kategori tinggi terhadap semangat kerja guru dasar dalam melaksanakan tugasnya, yaitu pada siklus I sebesar 25,00%, siklus II sebesar 50,00% dan akhirnya pada siklus III sebesar 75,00%.
References
Agus, Asyari.(1986). Manajemen Produksi. Yogyakarta: BPFE UGM.
Alek S. Nitisemito.(1982). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Arikunto, Suharsini. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Moekiyat. (1989). Tata Laksana Kantor. Bandung: Mandar Maju.
Moh.As’ad (1987). Psikolagi Industri. Jogyakarta: Liberty.
Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sarwoto. (1983). Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.
S.P.Siagian. (1983). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.
Sukadi.DS. (1988). Komunikasi Administrasi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
The Liang Gie. (1987). Administrasi Perkantoran Modern. Jogyakarta : Nur Cahaya
Copyright (c) 2021 JRP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.