Mengapresiasi Hasil Prestasi Belajar Bidang Studi Geografi Melalui Pendekatan Inquiring Minds Want To Know Approach Learning Kelas XII-IPs-3 Semester Ganjil Di SMA Negeri 1 Rengel, Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2022/2023
Abstract
Guru dalam hal pelaksanaan Inquiring Minds Want To Know Approach Learning (Pendekatan Pembelajaran yang membangkitkan Minat belajar) sebagai fHasilitator dan dinamisator kelas. Dari Hasil observasi pada siklus I aktifitas siswa yang kurang = 55,6%, cukup = 22,2% dan baik = 22,2%. Hasil prestasi siswa pada siklus I menunjukkan nilai secara rata rata 54.73 (55%) pada awal tes, dan di akhir tes menunjukkan rata rata sebesar 60.62 (61%) dan Pada Siklus II di awal tes secara rata rata yang diperoleh menunjukkan 66.06 (66%) dan di akhir dilaklukan test yang diperoleh sebesar 68.26 (68%). Sehingga secara garis besar Hasil prestasi belajar siswa pada siklus I mengalami kenaikan adri tes awal dan akhir sebanyak 5.89 (6%) dan Pada Siklus II sebesar 2.2 (2%) Adapun hal yang lebih penting lagi dalam pembelajaran dengan diperoleh data secara keseluruhan secara rata rata anak yang kurang aktif sebesar 6.25 dengan anak 25. dan yang memiliki aktivitas cukup sebanyak 10 anak (1.11%) dengan rata rata 1.11. serta yang memiliki aktivitas Baik sebanyak 10 anak (1.11%) dengan rata rata 1.11. pada siklus I. Sedangkan Hasil pengamatan antar kelompok pada siklus II diperoleh data sebanyak 5 anak yang memiliki aktivitas kurang (0.56%) dengan rata rata yang diperoleh 0.56. yang memiliki aktivitas sedang senanyak 12 anak dengan rata rata yang diperoleh 1.33. dan yang memiliki aktivitas Baik sebanyak 28 anak dengan rata rata yang diperoleh sebanyak 3.11. (3.11%). Maka dari Hasil pengamatan antar kelompok dapat dikategorikan berhasil atau dapat diterima. Jadi hubungan antara pembelajaran metode pembelajaran dengan prestasi belajar Geografi, bahwa dengan adanya pemberian pembelajaran metode pembelajaran yang teratur dan tetap maka siswa timbul aktivitas belajar didalam Geografi dan berkembanglah pengetahuan yang diterimanya. Dengan demikian maka ketepatan atau keefektifan metode pembelajaran metode pembelajaran akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Hal inilah yang dapat digunakan sebagai bukti bahwa dengan adanya efektivitas belajar tersebut siswa akan memperoleh prestasi atau nilai yang baik. Jadi dengan demikian metode pemberian pembelajaran metode pembelajaran itu lebih tepat diterapkan pada semua mata pelajaran sehingga Hasil penelitian dapat dinyatakan dapat diterima.
References
Ali, Muhammad. 1975. Kamus Lengkap Geografi Modern. Jakarta : Pustaka Amani.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Pendidikan Menengah Umum DEPDIKBUD RI. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Kurikulum SMA DEPDIKBUD RI. Jakarta 1985.
Jujun Suryasumantri. Pedoman Penulisan Ilmiah. Jakarta IKIP Jakarta, 1986.
Nasution S. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung Jemars, 1982.
Marasuddin Siregar. Didaktik Metodik dan Kedudukannya dalam Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta : Penerbit Sumbangsih ; 1985.
Depdikbud, 1999, Garis – garis Besar Program Pengajaran IPS, Jakarta.
Medya, S, 1994, Panduan Penelitian Tindakan. Jogjakarta.
Usman, M.U, 1990, Menjadi Guru Profisional. Bandung : PT Remaja Rosda Karya.
Copyright (c) 2023 JRP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.