Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Kepala Sekolah Di SDN 1 Wiyoro Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan

  • Wijiati Wijiati SDN 1 Wiyoro Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan
Keywords: Semangat Kerja, Supervisi Komunikasi Administrasi

Abstract

Tercapainya tujuan organisasi merupakan suatu hal yang penting bagi  pimpinan. Begitu juga dalam lembaga pendidikan, tercapainya tujuan lembaga pendidikan menjadi tolok ukur bagi peneliti dalam menilai keberhasilan pimpinan yakni guru di dalam memimpin para guru. Namun demikian sering dijumpai adanya guru yang kurang bersemangat dalam bekerja meskipun kebutuhan hidupnya, yang berupa gaji yang tinggi sudah dipenuhi. Hal ini disebabkan karena pihak sekolah kurang memperhatikan kebutuhan sosial psikologis para guru. Kebutuhan sosial psikologis ini bisa berupa komunikasi yang baik antara peneliti dengan kepala guru, guru dengan kepala sekolah selaku pimpinan lembaga pendidikan. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi komunikasi administrasi. Hasil dari pelaksanaan supervisi komunikasi administrasi ini ditengarai menjadikan situasi sekolah menjadi lebih kondusif apalagi jika didukung adanya lingkungan kerja yang memadai. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan semangat kerja guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian sebagai berikut : pada siklus I nilai rerata mencapai 107,6; siklus II nilai rerata mencapai 127,7 berarti terjadi peningkatan sebesar 20,1; siklus III yang merupakan siklus terakhir nilai rerata yang dicapai sebesar 160,6 di sini terjadi peningkatan yang sangat berarti yakni 32,9. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor adanya peningkatan semangat kerja guru melalui komunikasi administrasi juga ditandai adanya peningkatan persentase kategori tinggi terhadap semangat kerja guru sekolah dasar dalam melaksanakan tugasnya, yaitu pada siklus I sebesar 0%, siklus II sebesar 28,57% dan akhirnya pada siklus III sebesar 57,14%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan komunikasi administrasi dapat meningkatkan semangat kerja guru, karena komunikasi administrasi mampu memperjelas tugas guru dalam melaksanakan manajemen sekolah yang akan selalu dikembangkan guru dalam melaksanakan tugas profesinya.

References

Agus, Asyari.(1986). Manajemen Produksi. Yogyakarta: BPFE UGM.

Alek S. Nitisemito.(1982). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Arikunto, Suharsini. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Moh.As’ad (1987). Psikolagi Industri. Jogyakarta: Liberty.

Riduwan. (2002). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sarwoto. (1983). Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia

S.P.Siagian. (1983). Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung Agung.

Sukadi.DS. (1988). Komunikasi Administrasi. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

The Liang Gie.(1987). Administrasi Perkantoran Modern. Jogyakarta : Nur Cahaya

Unong U. Effendi. (1985). Administrasi Komunikasi Teori dan Praktek. Jakarta: Remaja Karya.

Published
2022-06-03
How to Cite
Wijiati, W. (2022). Peningkatan Semangat Kerja Guru Melalui Supervisi Komunikasi Administrasi Oleh Kepala Sekolah Di SDN 1 Wiyoro Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. Jurnal Refleksi Pembelajaran (JRP), 7(1), 19-26. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JRP/article/view/1262

Article metrics

Abstract views : 30