Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Fisika Melalui Pendekatan Konstruktivisme Model Inkuiri Pada Konsep Keseimbangan Benda Tegar Di Kelas XI IPA 2 Semester 2 SMAN 3 Ponorogo Tahun Pelajaran 2015 /2016

Abstract

Berdasarkan hasil observasi awal terhadap siswa-siswa SMA Negeri 3 Ponorogo, minat belajar fisika masih rendah, sarana praktikum belum memadai. Permasalahan tersebut diatas bukanya suatu penyebab kurang aktifnya siswa belajar, tetapi metode pembelajarannya yang perlu diperbaiki dengan lebih banyak melibatkan siswa, sehingga siswa lebih banyak mengalami dan menemukan prinsip-prinsip bagi mereka sendiri. Salah satu cara agar siswa banyak terlibat dalam pembelajaran menggunakan pendekatan Konstruktivisme Model Inkuiri melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 3 Ponorogo semester 2 tahun pelajaran 2015/2016 melalui pendekatan Konstruktivisme Model Inkuiri. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Pendekatan ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus meliputi empat tahap yaitu: Perencanaan , Pelaksanaan Tindakan, Observasi dan Refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA-2 yang berjumlah 32 orang, jenis data yang akan direkam berupa data motivasi yang meliputi dua aspek yaitu keaktifan dan keantusiasan serta hasil belajar berdasarkan nilai pre-tes dan pos-tes. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif yang meliputi 3 hal: Deskripsi data, Pembahasan dan Penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Model Inkuiri dapat meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 3 Ponorogo baik dari segi proses maupun produk. Peningkatan proses dapat dilihat pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan siswa dalam memperhatikan pembelajaran, keantusiasan, keaktifan, dan suasana pembelajaran di kelas lebih kondusif. Peningkatan kualitas proses berdampak positif pada peningkatan kualitas belajar. Hal tersebut terlihat pada hasil tes Konsep Keseimbangan Benda Tegar dari tahap pra tindakan hingga siklus III mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas juga meningkat, yaitu pra tindakan 62,05%, siklus I 69,17%,  siklus II 74,23% dan siklus III 100%. Dapat disimpulkan bahwa melalui Model Inkuiri siswa mampu meningkatkan pemahaman Konsep Keseimbangan Benda Tegar di kelas XI IPA-2 SMA Negeri 3 Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016.