Peningkatan Kompetensi Mengukur Menggunakan Jangka Sorong Melalui Strategi Pembelajaran Yang Menekankan Pada Aktivitas Peserta Didik Kelas X TPM 1 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung
Abstract
Masalah yang ingin ditanggulangi dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah penerapan strategi pembelajaran yang menekankan pada aktivitas peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas X TPM 1 SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung pada kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisiĀ jangka sorong?, (2) Apakah penerapan strategi pembelajaran yang menekankan pada aktivitas peserta didik dapat meningkatkan minat mengikuti pelajaran kompetensi menggunakan alat ukur mekanik presisi jangka sorong pada peserta didik kelas X TPM 1, SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung? Bentuk tindakan penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah mengadakan perubahan strategi penyampaian pembelajaran yang digunakan oleh guru yang bersifat pasif dan berpusat pada guru yakni metode ceramah ke metode yang bersifat aktif dan berpusat pada peserta didik yaitu melalui penerapan metode penugasan. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kelas di SMK Negeri 3 Boyolangu Tulungagung, yaitu kelas X TMP 1, tepatnya pada semester dua tahun pelajaran 2019/2020. Dengan subyek penelitian yang berjumlah 35 peserta didik. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian tindakan, yang secara umum pelaksanaan tindakan dilakukan selama dua siklus yang masing-masing siklus berlangsung 2x45 menit, menerapkan tindakan tertentu. Setiap siklus aktivitas penelitian dilakukan melalui langkah-langkah kegiatan Refleksi; Rencana Tindakan; Implementsi tindakan; Observasi dan Monitoring. Temuan utama dari Penelitian Tindakan Kelas ini, yaitu: (1) Peserta didik menjadi lebih serius dan konsentrasi atau dengan kata lain minatnya menjadi meningkat terhadap jalannya proses pembelajaran yang disajikan dengan metode penugasan khususnya yang memanfaatkan LKS buatan guru, (2) Peserta didik berhasil mengalami peningkatan prestasi belajarnya atau menunjukan prestasi belajar yang baik setelah mengikuti proses pembelajaran yang menerapkan metode penugasan dengan menggunakan LKS.
References
Abo, S. 1978. Petunjuk Kerja Bangku. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas, 2004. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur. Jakarta: Depdiknas
Djaindar,S,.1979. Petunjuk Praktik Pengukuran dan Pemeriksaan Bahan. Jakarta: Depdikbud
Effendi, OU. 1995. Filsafat Komunikasi. Bandung: Remadja Rosdakarya
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995. Jakarta: Balai Pustaka
Koetoer, P. 1984. Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar. Jakarta: Gramedia
Raka Joni, T.. 1991. Strategi Belajar Mengajar: Acuan Konseptual Pengelolaan Kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rianto, M. 2006. Pendekatan, Strategi dan Metode Pembelajaran. Malang: PPPG IPS dan PMP.
Sardiman, AM.1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali.
Sardiman, AM. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soetopo, S. 1982. Psikologi Pendidikan II. Jakarta: FEUI.
The Liang Gie.1985. Cara Belajar Efisien. Yogyakarta: UGM Press
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Bandung: Citra Umbara.
Walgito,B,.1981. Bimbingan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fak. Psikologi UGM.
Copyright (c) 2022 JPPM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.