Peningkatan Hasil Belajar Menentukan Akar Pangkat Tiga Suatu Bilangan Kubik Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Siswa Kelas VI SDN Ngampel Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo
Abstract
Proses belajar mengajar yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam proses tersebut. Prestasi belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada cara guru menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu kemampuan serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi keberhasilan proses belajar mengajar pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya keterkaitan antara prestasi belajar siswa dengan metode mengajar yang digunakan oleh guru. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Matematika khususnya pada kompetensi dasar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik sangat rendah, yakni 42,86% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 66,67. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik melalui metode Two Stay Two Stray pada siswa Kelas VI, melalui metode Two Stay Two Stray Siswa Kelas VI SDN Ngampel Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan kemampuan Matematika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 70,00; siklusĀ II 75,48; dan siklus III 79,76. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 61,91%, siklus II 76,19%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan dan hasil belajar Matematika pada kompetensi dasar Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik.
References
Arend, Ruchardl. 2005. Learninng to Teach. Jakarta : Pustaka Pelajar.
Bogdan, R.C. & Biklen, S. K. 1982. Qualitative Reseach in Education. Boston : Allyn & Bacon.
Guba, E. G. & Lincoln, Y. S. 1981. Effective Evaluation. San Francisco : Jossey Bass Publishers.
Ghony, Djunaidi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang-Press.
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Miles, M. B., & Hubermen, A. M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Moleong, L. J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, L. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Spradley, J. P. 1980. Participant Observation. New : York : Holt, Rinehart and Winston.
Uno, Hamzah. 2004. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Copyright (c) 2021 JPKG
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.