Peningkatan Prestasi Belajar IPS Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Perjuangan Para Tokoh Pejuang Pada Penjajahan Belanda Dan Jepang Melalui Pembelajaran Tipe Group Investigation Pada Siswa Kelas V SDN 1 Tahunan Tegalombo Pacitan Semester II Tahun Pelajaran
Abstract
Menyadari akan pentingnya penggunaan model pembelajaran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membuat berbagai kebijakan. Kebijakan tersebut diantaranya adalah peningkatan mutu guru melalui berbagai penataran maupun pelatihan, adanya proyek peningkatan mutu melalui droping pendidikan ke setiap jenjang sekolah tentu harus diikuti dengan pengembangan model pembelajaran sesuai dengan karakteristik media. Berdasarkan kenyataan yang ada, tingkat keterampilan siswa Kelas V dalam hal menguasai materi tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang dalam kategori kurang. Hal ini didukung adanya mean skor kelas hanya mencapai 58,75. Sedangkan siswa yang telah mencapai KKM 58,33% atau 14 siswa saja dari KKM yang telah ditetapkan 75. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 35 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tentang perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang melalui strategi pembelajaran Group Investigation pada siswa Kelas V, SDN 1 Tahunan Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Peranan model pembelajaran Group Investigation dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 71,67; siklus II 75,83; dan siklus III 81,67. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 66,67%, siklus II 83,33%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
References
Bafadal, I. 1994. Proses Perubahan di Sekolah. Desertasi Tidak Dipublikasikan. Program Pasca Sarjana IKIP Malang.
BNSP. 2007. Model Penilaian Kelas. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Ghony, Djunaidi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang Press Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Miles, M.B., & Hubermen, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia Jakarta.
Moleong, L. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nurhadi, & Senduk, G., A., 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang
Spradley, J.P. 1980. Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Uno, Hamzah. 2009. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Zuriah, N. 2003. Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.
Copyright (c) 2021 JPKG
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.