Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Kompetensi Dasar Menyampaikan Laporan Secara Lisan Dengan Bahasa Yang Baik Dan Benar Melalui Teknik Learning Outcomes Siswa Kelas IX-B Semester Ganjil Di SMP Negeri 2 Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto Tahu

  • Sri Hariani, S.Pd. SMP Negeri 2 Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto
Keywords: meningkatkan motivasi belajar, teknik learning outcomes, bahasa Indonesia

Abstract

Dengan mengunakan prinsi; Teknik Learning Outcomes pada siklus 1 ini sudah menunjukkan penguasaan mengalami peningkatan, tetapi penguasaan yang telah dicapai itu sebenarnya masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang sudah mencapai skor penguasaan 65 atau lebih. Dari data diperoleh bahwa baru 63,27% siswa yang mencapai penguasaan 65 atau lebih. Sedangkan suatu kelompok (kelas) dikatakan tuntas apabila paling rendah 85% siswa yang mencapai skor penguasaan 65 atau lebih. Pada siklus 2 rata-rata skor penguasaan siswa semakin meningkat. Rata-rata itu meningkatn dari 66,92 yang dicapai siklus 1 menjadi 73,84 pada siklus 2. Hal itu menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap bahan ajar pada siklus 2 semakin meningkat pula. Pada siklus 2 median skor penguasaan siswa sudah mencapai 74,00. Median sebesar itu menunjukkan bahwa dari 49 siswa yang ikut tes pada akhir siklus 2, dapat diperoleh 24 siswa yang mencapai penguasaan paling tinggi 74,00 dan 32 siswa penguasaannya paling rendah. Meningkatnya rata-rata skor penguasaan itu memberikan indikasi bahwa penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran semakin meningkat pula apda siklus 3. Oleh karena itu, bentuk tindakan yang dilakukan pada siklus ini memberikan hasil yang lebih baik dari pada tindakan pada siklus sebelumnya. Meningkatnya penguasaan siswa juga ditandai dengan semakin banyaknya siswa yang mencapai skor penguasaan 65 atau lebih. Siswa yang mencapai skor 65 atau lebih sebanyak 85,11% dan ini menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran pada siklus 3 sangat tinggi. Disamping itu kelas yang menjadi subyek penelitian sudah tuntas klasikal pada siklus terakhir ini. Hampir pada setiap pertemuan sudah tidak ada lagi siswa yang tidak dapat mengikuti pelajaran. hal ini sejalan dengan tanggapan siswa yang dibuat pada akhir siklus 3. Dari tanggapan-tanggapan tersebut tidak ada lagi siswa yang mengharapkan suatu perbaikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dari hasil akhir dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dinyatakan berhasil dan tuntas.

References

Depatermen Pendidikan Nasional, 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menegah Pertama dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2018. Permen 22 Tahun 2018 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD/MI. Jakarta.

Arikunto, Suahrsimi, 2018. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bina Aksara.

Direktorat Profesi Pendidik. 2018. Pedoman Pelaksanaan Pemberian Block Grant Kegiatan Pengemabngan Profesi Guru Berupa Pelatihan Tindakan Kelas. Jakarta.

Salim, Djohan. 2000. Musik Meningkatkan Intelegensi Manusia. Yogyakarta : Institute for Music Education Studies.

Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran. Surabaya, Insan Cendikia.

Usman Moh. Uzer. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Tim Bina Karya Guru. 2000. Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama 6. Erlangga.

Published
2021-01-09
How to Cite
Hariani, S.Pd., S. (2021). Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Pada Kompetensi Dasar Menyampaikan Laporan Secara Lisan Dengan Bahasa Yang Baik Dan Benar Melalui Teknik Learning Outcomes Siswa Kelas IX-B Semester Ganjil Di SMP Negeri 2 Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto Tahu. Jurnal Profesi Dan Keahlian Guru (JPKG), 2(1), 78-84. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JPKG/article/view/788

Article metrics

Abstract views : 46