Peningkatan Kemampuan Belajar Sistem Persamaan Dan Pertidaksamaan Linier Dua Variabel Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Siswa Kelas XI MIA 7 SMA Negeri 2 Magetan
Abstract
Pengajaran Matematika diharapkan dapat membuat siswa benar-benar mampu menguasai kenyataan, bukan menguasai teori saja. Pada kenyataannya Matematika pada saat ini tidak seperti yang diharapkan. Siswa belum dapat menerapkan secara maksimal, hal ini terjadi karena guru seringkali hanya mengevaluasi pengajaran Matematika dari segi teorinya saja. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Matematika khususnya pada kompetensi dasar Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel sangat rendah, yakni 37,50% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 59,38. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Examples Non Examples. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2x45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel melalui metode Examples Non Examples pada siswa Kelas XI MIA 7, SMA Negeri 2 Magetan Semester I Tahun Pelajaran 2022/2023. Peranan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam meningkatkan kemampuan Matematika ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : siklus I 72,03; siklus II 76,41; dan siklus III 77,97. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan prosentasi ketuntasan belajar, yaitu pada siklus I 68,75%, siklus II 78,13%, siklus III terjadi peningkatan mencapai 96,88%. Kenyataan membuktikan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Examples Non Examples dalam proses pembelajaran dapat meningkatan kemampuan Matematika pada kompetensi dasar Menentukan Himpunan Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel.
References
Arend, Ruchardl. 2005. Learninng to Teach. Jakarta : Pustaka Pelajar.
Bogdan, R.C. & Biklen, S. K. 1982. Qualitative Reseach in Education. Boston : Allyn & Bacon.
Guba, E. G. & Lincoln, Y. S. 1981. Effective Evaluation. San Francisco : Jossey Bass Publishers.
Ghony, Djunaidi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang-Press.
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hamalik, O. 2001. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Miles, M. B., & Hubermen, A. M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Moleong, L. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Spradley, J. P. 1980. Participant Observation. New : York : Holt, Rinehart and Winston.
Uno, Hamzah. 2004. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Copyright (c) 2022 JPKG
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.