Peningkatan Hasil Belajar Mendeskripsikan Teks Rekaman Percobaan Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Peer Lessons Siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Kecamatan Ponorogo
Abstract
Pemahaman Konsep merupakan istilah lain dari prestasi yaitu penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau angka nilai yang diberikan guru. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa pemahaman konsep siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada kompetensi dasar Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan. sangat rendah, yakni hanya 16 siswa dari 20 siswa yang dinyatakan tuntas belajar dan nilai rerata yang dicapai hanya 55,78. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan strategi Peer Lessons. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Peer Lessons diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa terampil dalam Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 40 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan melalui metode Peer Lessons pada siswa Kelas IX B SMP Negeri 2 Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan Strategi Peer Lessons dalam meningkatkan pemahaman konsepĀ mata pelajaran Bahasa Indonesia materi ajar Memahami teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan baik melalui lisan maupun tulisan.ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) yakni : pada siklus I 71,72; siklus II 75,16, dan siklus III 80,00. Selain itu juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 62,50%, siklus II meningkat menjadi 78,13%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
References
BSNP. 2007. Model Penilaian Kelas. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Depdiknas
BSNP. 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Ghony, Djunaidi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang Press.
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Nasution. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Silberman, Nelvin. 1996. Active Learning. Boston : Trustco.
Uno, Hamzah. 2006. Strategi Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Copyright (c) 2021 JPKG
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.