Peningkatan Hasil Belajar Mendeskripsikan Sejarah Perumusan Dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pada Mata Pelajaran PPKn Melalui Pendekatan Berbasis Aktivitas Siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Kecamatan Sambit
Abstract
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa pemahaman konsep Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan khususnya pada materi ajar tentang sejarah dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara, yakni nilai rerata 54,05. Permasalahan ini muncul ditengarai karena materi ajar kurang kontekstual, metode pembelajaran yang kurang bervariasi, model pembelajaran yang digunakan bersifat konvensional serta rendahnya motivasi karena kurang melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Berbasis Aktivitas dengan harapan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep tentang sejarah dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 3 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 40 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrument tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tentang sejarah dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara melalui pendekatan Berbasis Aktivitas pada siswa Kelas VII C SMP Negeri 1 Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018. Peranan model pembelajaran Berbasis Aktivitas dalam meningkatkan hasil belajar siswa ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score) mulai dari siklus pertama sampai siklus terakhir, yakni : pada siklus I 73,10; siklus II 75,24, dan siklus III 79,52. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus pertama hingga siklus terakhir, yaitu pada siklus I hanya 66,67%, siklus II meningkat menjadi 76,19%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 95,24%.
References
Bafadal, I. 1994. Proses Perubahan di Sekolah. Desertasi Tidak Dipublikasikan. Program Pascasarjana IKIP Malang.
Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara
Miles, M. B., & Hubermen, A. M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia, Jakarta
Moleong, L. J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Moleong, L. J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual. Malang: Universitas Negeri Malang
Nurhadi, & Senduk, G., A., 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang
Spradley, J. P. 1980. Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston
Suparno, P., Rohandi, R., Sukadi, G., Kartono, S. 2001. Reformasi Pendidikan Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Usman, Uzer, M. 2002. Menjadi Guru Profesional. Edisi Kedua. Cetakan keempat belas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Zuriah, N. 2003. Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing
Copyright (c) 2021 JMM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.