Pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) Dapat Meningkatkan Prestasi Matematika Pada Siswa Kelas IX B Di SMP Negeri 1 Pitu Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Penggunaan Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas belajar mengajar tidak terjadi kejenuhan, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan benda yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: (a) Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Matematika siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pitu, Kabupaten Ngawi, dengan diterapkannya Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) (b) Bagaimanakah pengaruh Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) terhadap motivasi belajar siswa siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pitu, Kabupaten Ngawi? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pitu, Kabupaten Ngawi setelah diterapkannya Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC). (b) Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pitu, Kabupaten Ngawi setelah diterapkan Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pitu, Kabupaten Ngawi. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari sklus I, II, dan III) yaitu masing-masing 76,92%, 80,77%, dan 88,46%. Pada siklus III ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan Model Pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar Siswa Kelas IX B di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pitu, Kabupaten Ngawi, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Matematika.
References
Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Mengajar Secara Manusiawi. Jakarta: Rineksa Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hudoyo, H. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAUPPAI,Universitas Terbuka.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Copyright (c) 2020 JMM

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.