Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK) Di SDN 2 Sawoo Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo
Abstract
Tugas pokok guru masa kini tidak cukup hanya menyajikan informasi faktual untuk memperluas cakrawala siswa dan mengembangkan sejumlah keterampilan serta sikap positif juga berperan sebagai peneliti, motivator, dan fasilitator. Kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di Sekolah Dasar Negeri 2 Sawoo Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo meskipun pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program antara lain penataran-penataran, penyempurnaan kurikulum, pengadaan sarana prasarana dan alat belajar, peningkatan manajemen sekolah, dan sebagainya. Namun demikian upaya-upaya tersebut kurang mempunyai dampak yang nyata dalam kegatan pembelajaran di kelas apabila tidak diikuti dengan pembinaan profesional bagi para guru. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Hasil dari pelaksanaan DRK ini ditengarai dapat dijadikan pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dalam membina guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya secara nyata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui penatahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik DRK dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru SDN 2 Sawoo Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo melalui penerapan supervisi teknik DRK. Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi.
References
Arikunto, Suharsini. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Dirjen Dikdasmen. 1996. Sistem Pembinaan Profesional Depdikbud. Jawa Timur.
Depdiknas. 2003. Fasilitator. Jakarta.
Iskandar, Srini. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Maysaroh. 2001. Supervisi Akademik dengan Teknik IC. Malang: Universitas Negeri Malang.
Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Copyright (c) 2022 JMM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.