Upaya Meningkatkan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Melalui Pembinaan Pengawas Sekolah Secara Berkala Model Interaksi Aktif Bagi Kepala SMP Kabupaten Situbondo
Abstract
Tujuan utama kegiatan supervisi adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Karena begitu besar manfaat dari pelaksanaan supervisi bagi guru, maka kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai seorang supervisor, dituntut pula untuk mengetahui, memahami, dan terampil dalam melaksanakan supervisi. Tuntutan tersebut mengharuskan seorang kepala sekolah memiliki kompetensi supervisi yang memadai. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi peneliti selaku Pengawas SMP di sekolah wilayah kabupaten Situbondo, ditemukan bahwa sebagian besar kepala sekolah di wilayah kabupaten Situbondo belum mampu menyusun program supervisi akademik dan belum melaksanakan supervisi akademik secara benar, serta belum melaksanakan kegiatan tindak lanjut dari supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Berdasarkan latar belakang masalah dapat diuraikan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah dengan pembinaan pengawas sekolah secara berkala model interaksi aktif dapat meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik terhadap guru secara benar?. Jenis penelitian menggunakan penelitian survei. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Dari pembahasan di atas, dapat penulis simpulkan beberapa hal, yaitu: Pembinaan secara berkala melalui metode interaksi aktif yang dilakukan oleh pengawas terhadap kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi supervisi kepala sekolah di Kabupaten Situbondo dalam peningkatan mutu pendidikan baik aspek perencanaan supevisi, pelaksanaan supevisi maupun tindak lanjut dalam supervisi akademik. .
References
Anwar. 2003. Pengembangan Supervisi Klinis Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Mengajar Guru. Didaktika, 2 (2):278—285.
Arikunto dan Lia Yuliana. 2009. Peningkatan Kemampuan dan Kreativitas Guru dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas, Mimbar Pendidikan. No.2/XXVIII/2009
Bafadal 2004. Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Depdiknas. 2010 Supervisi Klinis. Malang: Universitas Negeri Malang.
Fathurrohman dan Suryana. 2011. Pengelolaan Supervisi Klinis Berbasis Kelas (Studi Situs SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten
Glickman et.al. 2009. Clinical Supervision: Special Methods for the Supervision of Teaching. Second Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston
Hadi, Sutrisno. 2010. Metodologi Research 2, Andi Offset, Yogyakarta
Imron. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Copyright (c) 2021 JIPV

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.