Upaya Meningkatkan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Melalui Pembinaan Pengawas Sekolah Secara Berkala Model Interaksi Aktif Bagi Kepala SMP Kabupaten Situbondo

  • Sudarto Sudarto Dinas Pendidikan Kabupaten Situbondo
Keywords: Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah, Model Interaksi Aktif

Abstract

Tujuan utama kegiatan supervisi adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Karena begitu besar manfaat dari pelaksanaan supervisi bagi guru, maka kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai seorang supervisor, dituntut pula untuk mengetahui, memahami, dan terampil dalam melaksanakan supervisi. Tuntutan tersebut mengharuskan seorang kepala sekolah memiliki kompetensi supervisi yang memadai. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi peneliti selaku Pengawas SMP di sekolah wilayah kabupaten Situbondo, ditemukan bahwa sebagian besar kepala sekolah di wilayah kabupaten Situbondo belum mampu menyusun program supervisi akademik dan belum melaksanakan supervisi akademik secara benar, serta belum melaksanakan kegiatan tindak lanjut dari supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Berdasarkan latar belakang masalah dapat diuraikan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah dengan pembinaan pengawas sekolah secara berkala model interaksi aktif dapat meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik terhadap guru secara benar?. Jenis penelitian menggunakan penelitian survei. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Dari pembahasan di atas, dapat penulis simpulkan beberapa hal, yaitu: Pembinaan secara berkala melalui metode interaksi aktif yang dilakukan oleh pengawas terhadap kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi supervisi kepala sekolah di Kabupaten Situbondo dalam peningkatan mutu pendidikan baik aspek perencanaan supevisi, pelaksanaan supevisi maupun tindak lanjut dalam supervisi akademik. .

References

Anwar. 2003. Pengembangan Supervisi Klinis Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Mengajar Guru. Didaktika, 2 (2):278—285.

Arikunto dan Lia Yuliana. 2009. Peningkatan Kemampuan dan Kreativitas Guru dalam Proses Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas, Mimbar Pendidikan. No.2/XXVIII/2009

Bafadal 2004. Supervisi Pembelajaran Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Depdiknas. 2010 Supervisi Klinis. Malang: Universitas Negeri Malang.

Fathurrohman dan Suryana. 2011. Pengelolaan Supervisi Klinis Berbasis Kelas (Studi Situs SDN Sumowono 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten

Glickman et.al. 2009. Clinical Supervision: Special Methods for the Supervision of Teaching. Second Edition. New York: Holt, Rinehart and Winston

Hadi, Sutrisno. 2010. Metodologi Research 2, Andi Offset, Yogyakarta

Imron. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Published
2021-04-23
How to Cite
Sudarto, S. (2021). Upaya Meningkatkan Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah Melalui Pembinaan Pengawas Sekolah Secara Berkala Model Interaksi Aktif Bagi Kepala SMP Kabupaten Situbondo. Jurnal Ilmiah Pendidikan Visioner (JIPV), 2(2), 65-73. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPV/article/view/844

Article metrics

Abstract views : 59