Peningkatan Aktivitas Belajar Bimbingan Konseling Pada Bimbingan Pribadi Materi Konsep Diri Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Model Kooperatif Siswa Kelas IX-C SMP Negeri 3 Lumajang Semester Genap Tahun Pelajaran 2017/2018
Abstract
Permasalahan yang terjadi selama proses bimbingan konseling yang ditemui adalah penarapan bimbingan yang dilakukan secara konvensional, seperti ekspositori, drill atau ceramah. Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan kurikulum dan penyampaian kontekstual semata daripada mengembangkan kemampuan belajar dan mengembangun individu. Kondisis seperti ini tidak akan menumbuh kembangkan aspek kemampuan dan aktivitas siswa seperti yang diharapkan. Akibatnya nilai-nilai yang didapat tidak seperti yang diharapkan. Sehubungan dengan permasalahan tersebut di atas, maka dilakukan penelitian kelas untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual model kooperatif sebagai solusinya. Penelitian ini bertujuan : 1) Untuk mengetahui pendekatan kontekstual model kooperatif dalam bimbingan Konseling pada bidang bimbinan Pribadi materi Konsep Diri dapat meningkatkan aktivitas belajar Siswa Kelas IX-C SMP Negeri 3 Lumajang Kabupaten Lumajang Semester Genap tahun pelajaran 2017/2018. 2) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dengan menggunakan pendekatan konstektual model kooperatif dalam bimbingan dan Konseling pada bimbingan Pribadi materi Konsep Diri dapat meningkatkan aktivitas belajar Siswa Kelas IX-C SMP Negeri 3 Lumajang Kabupaten Lumajang Semester Genap tahun pelajaran 2017/2018. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Aktivitas belajar siswa dapat ditingkatkan melalui pendekatan kontekstual model kooperatif dalam bimbingan Pribadi materi Konsep Diri di Kelas IX-A pada bidang bimbingan Belajar Semester Genap tahun pelajaran 2017/2018 SMP Negeri 3 Lumajang Kabupaten Lumajang. Hal ini ditunjukkan adanya kualifikasi siswa dalam belajar secara kelompok dengan predikat pada siklus 1 : hebat sebanyak 2 kelompok, baik sebanyak 3 kelompok, dan tidak berpredikat 1 kelompok; pada siklus 2 : super sebanyak 2 kelompok, hebat sebanyak 2 kelompok, baik sebanyak 2 kelompok sedangkan pada siklus 3: super sebanyak 4 kelompok, dan hebat sebanyak 2 kelompok. 2) Peningkatan aktivitas belajar melalui pendekatan kontekstual model kooperatif dalam bimbingan Konseling Kelas IX-A pada bidang bimbingan Pribadi materi Konsep Diri Semester Genap tahun pelajaran 2017/2018 SMP Negeri 3 Lumajang Kabupaten Lumajang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
References
Arikunto, Suharsimi; 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Damayanti, Upi. 2012. Bimbingan Kelompok. Surabaya: Usaha Nasional.
Depdikbud. 2002. Strategi Belajar Megajar. Depdikbud
Kasihani ( 2001 ) Tips Hidup Enjoy Di Masa Remaja. Yogjakarta : Gloria Graffa
Mikandari, Sugianto. 1999. Pendekatan-pendekatan Penyuluhan Kelompok I. Bandung: CV. Diponegoro.
Ibrahim dkk. 2000. Pengembangan Potensi Diri. Jakarta: Depag RI.
Ninawati, Yulia. 2002. Psikologi Pendidikan. Tarsito: Bandung.
Nur. 2001. Belajar Pembelajaran. Jakarta : Asdi Mahastya
Nurhadi. 2002. Pembelajaran Kontekstual Dan Penerapan Dalam KBK. Malang : Universitas Negeri Malang
Nursalim. 2012. “Sosiodrama” dalam Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan; Volume 13 Nomor 1, Juli 2012 Surabaya.
Copyright (c) 2021 JIPV
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.