Peningkatan Proses Dan Hasil Belajar IPA Pesawat Sederhana Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V SDN Babadan 2 Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019
Abstract
Mendasar hasil pengamatan sebelumnya diketahui bahwa hasil belajar IPA Pesawat Sederhanapada siswa Kelas V SDN Babadan 2 Kabupaten Ngawi masih rendah. Nilai rata-rata siswa baru mencapai 66,67, sedangkan ketuntasan belajar siswa baru mencapai 58,33%. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui: 1) Peningkatan proses pembelajaran IPA Pesawat Sederhana dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa Kelas V SDN Babadan 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2018/2019, 2) Peningkatan hasil belajar IPA Pesawat Sederhana pada siswa Kelas V SDN Babadan 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2018/2019 dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sedangkan tahapannya terdiri dari: (1) menyusun perencanaan (plan), (2) melaksanakan tindakan (act), (3) pengamatan (observe), dan (4) refleksi (reflect). Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini antara lain: Hasil belajar pada siklus I, nilai rata-rata mengalami peningkatan menjadi 75,83 dan ketuntasan belajarnya meningkat menjadi 83,33% , pada akhir perbaikan pembelajaran siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan menjadi 81,67 dan ketuntasan belajarnya naik secara siknifikan menjadi 91,67%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dapat: 1) meningkatkan proses pembelajaran IPA Pesawat Sederhana pada siswa Kelas V SDN Babadan 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya proses pembelajaran pada siklus II yaitu dengan nilai 65 dengan presentase ketercapaian 86,67% dengan kategri ketercapaian Sangat Baik, 2) meningkatkan hasil belajar IPA materi Pesawat Sederhana pada siswa Kelas V SDN Babadan 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini terbukti telah terjadi peningkatan nilai rata-rata pada siklus I adalah 75,83 dan pada siklus II menjadi 81,67. Sedangkan ketuntasan belajar secara klasikal prosentase pada siklus I adalah 83,33% dan pada siklus II meningkat menjadi 91,67%. Dengan demikian pembelajaran IPA materi Pesawat Sederhana dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada siswa kelas V SDN Babadan 2 Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2018/2019 dinyatakan telah berhasil.
References
Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas.2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Model Silabus Kelas V . Jakarta: Depdiknas.
Hamalik Oemar.2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Maswan dan Khoirul Muslimin. 2017. TeknologiPendidikan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurhadi dan Senduk, Agus Gerrad. (2003) Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana Pustaka.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Whina Sanjaya, 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi standart Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana.
Wiriaatmadja, Rochiati.2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Winkel,W.S 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta : Gramedia.
Copyright (c) 2022 JIPV

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.