Peningkatan Hasil Belajar Mengidentifikasi Sifat-Sifat Kubus, Balok, Prisma Dan Limas Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS) Siswa Kelas VIII SLB Negeri Sampang

  • Suwadi Suwadi SLB Negeri Sampang
Keywords: Penguasaan Konsep, Olah Pikir Sejoli (OPS)

Abstract

Matematika dianggap mata pelajaran yang mudah sehingga anak cenderung merasa bisa dan sudah menguasai. Tetapi kenyataannya begitu menghadapi soal-soal ujian atau ulangan, banyak siswa yang tidak bisa mengerjakan sesuai dengan aturan atau kaidah penerapan Matematika yang baik dan benar. Apalagi jika kondisi ini didukung adanya penerapan model dan metode pembelajaran yang kurang tepat yang mengakibatkan iklim pembelajaran kurang kondusif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dan tiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit), dan setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara dan jurnal. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: 1) Meningkatkan penguasaan konsep Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya melalui pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS), 2) Mengetahui kemampuan guru dalam upaya merenovasi pelaksanaan pelajaran Matematika melalui pengembangan model pembelajaran, 3) Memperluas wawasan guru terhadap perlunya pengembangan model pembelajaran, 4) Mengetahui peningkatan penguasaan konsep Matematika khususnya Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, prisma dan limas serta bagian-bagiannya dapat ditingkatkan dengan pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS). Hal ini dapat dibuktikan adanya kenaikan nilai rerata kelas dalam setiap siklusnya. Masing-masing adalah, pada siklus I 72,50, siklus II 75,00, dan siklus III 83,75. Peningkatan ini juga diikuti dengan kenaikan tingkat ketuntasan belajar yaitu pada siklus I siswa yang dinyatakan tuntas belajar adalah 50,00%, siklus II 75,00% dan siklus III 100%.

References

Abdurrahman, M., & Bintoro, T. 2000. Memahami dan Menangani Siswa dengan Problema dalam Belajar : Pedoman Guru. Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu SLTP, Direktorat Pendidikan Menengah Umum, Dirjen Dikdasmen, Departemen Pendidikan Nasional.

Hamalik, O. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Miles, M.B., & Hubermen, A.M. 1984. Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia Jakarta.

Moleong, L. J. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nasution, S. 1988. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito

Nurhadi, & Senduk, G., A., 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang

Noehi, Nasution. 1999. Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suyatno. 2008. Diposting 04.46.00

Soekamto, H. 2001. Peranan Strategi Pembelajaran yang Menekankan pada Aktivitas Siswa dalam Meningkatkan Minat dan Prestasi Siswa Mata Pelajaran IPS-Geografi. Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah. Vol. 3 No. 9, 10.

Winkel. 1984. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Zuriah, N. 2003. Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing.

Published
2020-01-01
How to Cite
Suwadi, S. (2020). Peningkatan Hasil Belajar Mengidentifikasi Sifat-Sifat Kubus, Balok, Prisma Dan Limas Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Olah Pikir Sejoli (OPS) Siswa Kelas VIII SLB Negeri Sampang. Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan (JIPP), 7(1), 77-84. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/article/view/457

Article metrics

Abstract views : 99