Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Kompetensi Dasar Indonesia Dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi Melalui Metode Mim-Mem (Mimicry-Memorization Method) Siswa Kelas IX-A Semester Genap Di SMP Negeri 2 Arjosari, Kabupaten Pac

  • Mudiyono Mudiyono SMP Negeri 2 Arjosari, Kabupaten Pacitan
Keywords: motivasi belajar, metode mim-mem (mimicry-memorization method)

Abstract

Dengan menggunakan prinsip Metode Mim-Mem (Mimicry-Memorization Method) (Metode Pembelajaran yang mengembangkan cara untuk Meniru dan Menghafal secara Aktif Oleh Peserta didik) pada siklus I ini sudah menunjukkan penguasaan mengalami peningkatan, tetapi penguasaan yang telah dicapai itu sebenarnya masih perlu ditingkatkan lagi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang sudah mencapai skor penguasaan 65 atau lebih. Pada data dapat diperoleh bahwa baru 63,27% siswa yang mencapai penguasaan 65 atau lebih. Sedangkan suatu kelompok (kelas) dikatakan tuntas apabila paling rendah 85% siswa yang mencapai skor penguasaan 65 atau lebih. Penyebab sehingga masih kurang siswa yang mencapai skor penguasaan 65 atau lebih, diantaranya adalah siswa yang aktif masih didominasi oleh siswa tertentu. Mereka yang aktif itu pada umumnya juga yang aktif pada pertemuan­pertemuan sebelumnya. Pada siklus kedua ini, rata-rata skor penguasaan siswa semakin meningkat. Rata-rata itu meningkat dari 66,92 yang dicapai pada siklus I menjadi 73,84 pada siklus II. Meningkatnya rata-rata skor penguasaan itu memberikan indikasi bahwa penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran semakin meningkat pula pada siklus III. Meningkatnya penguasaan siswa juga ditandai dengan semakin banyaknya siswa yang mencapai skor penguasaan 65 atau lebih. Siswa yang mencapai skor penguasaan 65 atau lebih sebanyak 85,11% dan ini menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap bahan pelajaran pada siklus III sangat tinggi. Dari tanggapan-tanggapan tersebut tidak ada lagi siswa yang mengharapkan suatu perbaikan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga dalam kegiatan penelitian ini dapat dinyatakan berhasil atau Tuntas.

References

Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2009, Permen 22 tahun 2009 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan SosialSD / MI, Jakarta

Ari kunto,Suharsimi, 2009, Penilitian Tindakan Kelas, Jakarta ; Bina Aksara

Direktorat Profesi Pendidik, 2009,Pedoman Pelaksanaan Pemberian Block Grant Kegiatan Pengembangan Profesi Guru Berupa Pelatihan Tindakan Kelas.Jakarta

Salim, Djohan.2000, Musik Meningkatkan Intelegensi Manusia.Yogyakarta :Institute for Music Education Studies.

Aqib, Zainal.2002,Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran,Surabaya, Insan Cendekia

Usman Moh.Uzer, 2002, Menjadi Guru Profesional,Bandung ; Remaja Rosda Karya,Bandung

Tim Bina Karya Guru, 2000, Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar 6 ; Erlangga,Jakarta

Published
2023-04-06
How to Cite
Mudiyono, M. (2023). Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Kompetensi Dasar Indonesia Dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi Melalui Metode Mim-Mem (Mimicry-Memorization Method) Siswa Kelas IX-A Semester Genap Di SMP Negeri 2 Arjosari, Kabupaten Pac. Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan (JIPP), 10(1), 27-34. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/article/view/1478

Article metrics

Abstract views : 28