Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Melalui Diskusi MGMP Di SMP Negeri 1 Wonorejo Kabupaten Pasuruan

  • Teguh Winaryo SMP Negeri 1 Wonorejo Kabupaten Pasuruan
Keywords: kemampuan guru, lingkungan sekolah, sumber belajar, MGMP

Abstract

Pelaksanaan sistem kurikulum nasional yang sentralistik telah menghasilkan perilaku kognitif siswa yang kurang fleksibel. Siswa merasa lebih aman dan cenderung terikat pada apa yang telah ada, pikiran mereka kurang berkembang dan cenderung kurang suka pada sesuatu yang baru. Praktik-praktik pendidikan yang dikembangkan kelihatannya lebih ditekankan pada pemikiran reproduktif, menekankan pada hafalan dan mencari satu jawaban benar terhadap soal-soal yang diberikan. Akhirnya kompetensi belajar kurang berkembang secara optimal. Salah satu setrategi pembelajaran yang sesuai dengan hal tersebut  adalah pembelajaran dengan pendekatan Paikem. Dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar maka implementasi pembelajaran paikem akan memungkinkan siswa bisa mengembangkan kreativitas, motivasi dan partisipasinya dalam pembelajaran. Dari hasil pantauan calon peneliti selaku kepala sekolah, selama ini  para guru di SMP Negeri 1 Wonorejo Kabupaten Pasuruan, sangat jarang dan bahkan tidak pernah memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Penelitian ini dirancang dalam bentuk Penelitian Tindakan Sekolah yang direncanakan dilaksanakan dalam dua siklus,dimana setiap siklusnya dilaksanakan dalam dua sampai tiga kali  pertemuan. Adapun subyek penelitian ini adalah guru-guru di SMP Negeri 1 Wonorejo Kabupaten Pasuruan yang terdiri dari 8 orang guru. Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dengan menggunakan format observasi,instrumen penilaian skenario pembelajaran dan instrumen penilaian pelaksanaan pembelajaran. Selanjutnya data yang sudah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis diskriptif yang hasilnya adalah sebagai berikut : Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi adalah 79,38 katagori”cukup,sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 84,88, katagori “baik”,nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian skenario pembelajaran pada siklus I yaitu 78,75 katagori “cukup” sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,50, nilai rata-rata yang diperoleh dari penilaian pelaksanaan pembelajaran pada siklus I yaitu 78,33 katagori “cukup”, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperoleh adalah 82,08 katagori “baik”.

References

Badru Zaman, dkk. 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Buku Materi Pokok PGTK 2304. Modul 1-9. Jakarta Universiats Terbuka.

Ekowati, Endang. 2001. Stategi Pembelajaran Kooperatif. Modul Pelatihan Guru Terintegrasi Berbasis Kompetensi. Jakarta : Depdiknas.

Kasianto, I Wayan 2004 Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Pendekatan Diskusi Kelompok. Laporan Penelitian Kelas. Tidak dipublikasikan

Rusyan Tabrani. 2001. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung Remaja Rosdakarya.

Sarman, Samsuni S.Pd. 2005. Implementasi Pendekatan Works Based Learning pada Sumber Belajar Masyarakat dalam Pembelajaran PS-Ekonomi. Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Banjarmasin. Tidak dipublikasikan.

Sutrisno Hadi, 2000. Metodelogi Penelitian. Yogyakarta : Andi

Published
2023-04-06
How to Cite
Winaryo, T. (2023). Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Memanfaatkan Lingkungan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Melalui Diskusi MGMP Di SMP Negeri 1 Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Jurnal Ilmiah Pengembangan Pendidikan (JIPP), 10(1), 14-19. Retrieved from https://ejurnalkotamadiun.org/index.php/JIPP/article/view/1476

Article metrics

Abstract views : 17