Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Klasifikasi Makhluk Hidup Dan Benda Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Pada Kelas VII E Di SMP Negeri 5 Ngawi Kabupaten Ngawi Tahun Pelajaran 2019/2020
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah (1) “Seberapa jauh peningkatan prestasi belajar siswa dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam khususnya Ilmu Pengetahuan Alam materi klasifikasi makhluk hidup dan benda pada siswa kelas VII E, SMP Negeri 5 Ngawi, Kabupaten Ngawi? (2) Apakah melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam materi klasifikasi makhluk hidup dan benda pada siswa kelas VII E, SMP Negeri 5 Ngawi, Kabupaten Ngawi? Sedangkan tujuan penelitian adalah (1) mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi klasifikasi makhluk hidup dan benda, (2) Mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan motivasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam dalam bidang Ilmu Pengetahuan Alam siswa kelas VII E. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan dengan menentukan langkah-langkah perencanaan, prosedur pelaksanaan tindakan, refleksi, subjek penelitian, pengumpulan data, instrument penelitian, teknik analisa data, menyiapkan partisipan, penelitian tindakan menggunakan tiga siklus kegiatan. Hasil penelitian siklus 1 sampai dengan siklus 3 dari data yang dikumpulkan menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan melului metoda Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) materi klasifikasi makhluk hidup dan benda pada siswa kelas VII E, SMP Negeri 5 Ngawi, Kabupaten Ngawi, terdapat peningkatan terhadap pemahaman materi pelajaran yang disampaikan peneliti yang ditandai dengan peningkatan hasil belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu rata-rata hasil belajar siklus I (70,63), siklus II (80,78), dan siklus III (88,13), sedangkat ketuntasan secara klasikal meningkat pada siklus I (71,88 %), menjadi (81,25 % ) pada siklus II, dan menjadi (87,50 %) pada siklus III, sehingga ketuntasan secara klasikal tuntas pada siklus III tercapai.
References
Ambary, Abdullah, dkk. 1999. Penuntun Terampil berbahasa Indonesia dan Petunjuk guru. Bandung: Trigenda Karya.
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineksa Cipta
Arief S. SadimanMedia pendidikan : pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya, (Jakarta : Rajawali, 2009.)
Gemi Nastiti dan Achmad A. Hinduan, “Pembelajaran IPA Model Integrated untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar pada Pokok Bahasan Energi di Smp Negeri Purworejo, Jawa Tengah”
Harisiati, Titik. 1999. Penelitian Tindakan Sebagai Aplikasi Metode Ilmiah dan
Pemecahan masalah Pebelajaran bahasa Dalam Seminar. FPBS IKIP
Malang.
L. U. Ali, “Pengelolaan Pembelajaran IPA Ditinjau dari Hakikat Sains pada SMP di Kabupaten Lombok Timur” dalam e-Journal Program Pascasarjana Univer-sitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA.
Melvin. L. Silberman. 2004. Active Learning. 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: nuansa dan Nusamedia..
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Karyawan dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Metodologi Penelitian pendidikan. Bandung ; Remaja Rosdakarya.
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012), 136
Susilo, Muhammad Joko. "Analisis Kualitas Media Pembelajaran Insektarium dan Herbarium untuk Mata Pelajaran Biologi Sekolah Menengah." Jurnal Bioedukatika 3.1 (2015):
Usman, M. Basyiruddin. Asnawir, Media Pembelajaran. (Jakarta : Ciputat Pers, 2002).
Copyright (c) 2022 JIPP
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.