Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Pengajuan Masalah (Problem Posing) Pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 16 Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan dalam pembelajaran matematika di Kelas IV SD Negeri 16 Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya, dimana siswa tidak optimal menyerap materi pelajaran. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan proses pembelajaran matematika perlu dilaksanakan penyajian materi matematika sebaik mungkin sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Salah satu model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan dalam pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan Model Pembelajaran Pengajuan Masalah (Problem Posing). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 10 Sangkir Kecamatan Lubuk Basung dengan subjek penelitian adalah Kelas IV yang berjumlah 30 orang siswa. Pengumpulan data dilaksanakan dengan tes, pengamatan atau lembaran observasi serta instrument-instrumen lain penunjang penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalis dengan menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua kali siklus dan setiap siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Hasil penelitian dari setiap siklus yang telah dilaksanakan dengan menggunakan Model Pembelajaran Pengajuan Masalah (Problem Posing) dalam pembelajaran matematika di Kelas IV SD Negeri 16 Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya menunjukkan adanya peningkatan baik proses pembelajaran maupun hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian hasil belajar siswa pada akhir tindakan. Dimana aspek kognitif ketuntasan belajar yang dicapai siswa yaitu siklus I 63% dan siklus II mengalami peningkatan menjadi 96% Sedangkan ketuntasan belajar yang diperoleh siswa dari penilaian afektif pada siklus I 66% selanjutnya siklus II mengalami peningkatan menjadi 90%. Selanjutnya dari aspek psikomotor ketuntasan belajar yang diperoleh siswa siklus I 66% dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi menjadi 90%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran Pengajuan Masalah (Problem Posing) berhasil meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika di Kelas IV SD Negeri 16 Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya.
References
Abdussakir. 2006. Model Pengajuan Masalah (Problem Posing). Yogyakarta: Indonesia Cerdas.
Ariesandi Setyono. 2007. Mathemagics: Cara Jenius Belajar Matematika. Lisa Esti Puji H (editor). Jakarta: Gramedia.
H. J. Sriyanto. 2007. Strategi Sukses Menguasai Matematika. Yogyakarta: Indonesia Cerdas.
Mansur. 2008. Refleksi Kritis Pembelajaran Matematika. Jakarta: Mata Pena.
Max, A, Sobel dan Evan, M, Maletsky. 2004. Mengjar Matematika. Jakarta: Erlangga
Nurhayati Rahayu. 2009. Matematika itu Gampang. Jakarta Selatan: Transmedia
Ritawati Mahyudin dan Yetti Ariani. 2007. Hand Out Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Padang: UNP.
Rochiati Wiraatmadja. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda Karya.
Susanto.2007. Pengembangan KTSP dengan Perspektif Manajemen Visi. Jakarta: Mata pena.
Sutarto Hadi. 2007. Pendidikan Matematika Realistik. Banjarmasin: Tulip
Yaya S. Kusumah 2004. Pembelajaran Menggunakan Model Pengajuan Masalah (Problem Posing). Jakarta Selatan: Transmedia
Wina, Sanjaya. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Copyright (c) 2022 JENN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.