Peningkatan Hasil Belajar Membuat Perencanaan Produksi Massal Pada Mata Pelajaran Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Melalui Strategi Pembelajaran Gallery Of Learning Siswa Kelas XII A2 SMK Negeri 2 Ponorogo
Abstract
Salah satu perubahan paradigma pembelajaran adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru beralih ke berpusat pada siswa. Metodologi yang semula lebih didominasi elspositori berganti ke partisipatori dan pendekatan yang semula tekstual berubah menjadi kontekstual. Semua perubahan tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti dari daftar nilai diketahui bahwa kemampuan siswa dalam bidang Produk Kreatif dan Kewirausahaan khususnya pada topik Membuat perencanaan produksi massal sangat rendah, yakni 43,75% dari jumlah siswa memiliki nilai di bawah standar ketuntasan dengan nilai rerata yang dicapai 54,06. Hal semacam ini jika dibiarkan, maka akan membawa dampak yang fatal. Peneliti menganggap masalah tersebut merupakan sesuatu yang urgen. Pada kesempatan ini peneliti menawarkan model pembelajaran Gallery of Learning. Apabila guru menerapkan model pembelajaran Gallery of Learning diharapkan minimal 75% dari jumlah siswa memahami konsep Membuat perencanaan produksi massal. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus, terdiri atas 6 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri atas 2 x 45 menit. Tiap siklus meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan menggunakan instrumen tes, wawancara, angket dan jurnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Membuat perencanaan produksi massal melalui metode Gallery of Learning pada siswa Kelas XII A2 SMK Negeri 2 Ponorogo Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020. Peranan Model Pembelajaran Gallery of Learning dalam meningkatkan kemampuan Produk Kreatif dan Kewirausahaan materi ajar Membuat perencanaan produksi massalĀ ini ditandai adanya peningkatan nilai rerata (Mean Score), yakni : pada siklus I 73,13; siklusĀ II 77,19; dan siklus III 84,53. Selain ditandai adanya peningkatan mean skor juga ditandai adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar yaitu pada siklus I hanya 65,63%, siklus II meningkat menjadi 78,13%, pada siklus III terjadi peningkatan mencapai 100%.
References
Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan. Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Djunaidi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UIN Malang Press.
Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hill,Winfred. 2006. Theories of Learning. Bandung: Nusa Media.
Nasution. 2005. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Silberman, Mel. 1996. Active Learning. 101 Strategies to Teach Any Subject. Boston: Allyn & Bacon.
Copyright (c) 2020 JEG

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.