Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas I SD Negeri 01 Klegen Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan rencana pembelajaran Matematika kompetensi dasar 3.8 Mengenal dan menentukan panjang dengan satuan tidak baku menggunakan benda / situasi konkret, 2) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, Mendiskripsikan pelaksanaan pembelajaran Matematika kompetensi dasar 3.8 Mengenal dan menentukan panjang dengan satuan tidak baku menggunakan benda / situasi konkret dengan menggunakan metode demonstrasi 3) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, Mendeskripsikan hasil pembelajaran Matematika kompetensi dasar 3.8 Mengenal dan menentukan panjang dengan satuan tidak baku menggunakan benda / situasi konkret dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas I SDN 01 Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun tahun pelajaran 2017/2018. Penentuan sampel di dalam penelitian ini menggunakan sampel total yaitu siswa kelas I SDN 01 Klegen dengan jumlah 28 siswa. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan rumus prosentase untuk mengetahui peningkatan variabel yang diteliti. Hasil penelitan menunjukkan bahwa terdapat upaya guru dalam meningkatkan prestasi belajar Matematika pada pada siswa kelas I di SDN 01 Klegen Kota Madiun. Penerapan Metode demonstrasi memunculkan strategi-strategi pemecahan masalah yang efektif. Ketercapaian pada setiap siklus terlihat pada keaktifan siswa saat proses pembelajaran berlangsung demikian juga aktifitas guru selama proses pembelajaran, Ada peningkatan prestasi belajar Matematika dengan penerapan metode demonstrasi. peningkatan prestasi balajar dari siklus I ke siklus II sebagai berikut: jumlah nilai siklus I 2015, nilai rata-rata 73, jumlah siswa yang tuntas belajar 15 siswa, jumlah siswa yang tuntas belajar 54 %. Pada siklus II meningkat jumlah nilai 2260, nilai rata-rat 82, jumlah siswa yang tuntas belajar 26 siswa,prosestase ketuntasan 93%. Sehingga jumlah peningkatan 235, nilai rata-rata meningkat 9, jumlah siswa yang tuntas meningkat 11 siswa, prosentase tuntas belajar naik 39% Dengan demikian pada siklus II sudah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan ketuntasan kelas sudah mencapai ≥ 75% dari semula yang ditetapkan.
References
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta. Balai Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineksa Cipta.
Hamalik, Oemar. 1994. Metode Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Hasibuan. J.J. dan Moerdjiono. 1998. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Hudoyo, H. 1990. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang: IKIP Malang.
Kemmis, S. dan Mc. Taggart, R. 1988. The Action Research Planner. Victoria Dearcin University Press.
Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Mursell, James ( - ). Succesfull Teaching (terjemahan). Bandung: Jemmars.
Ngalim, Purwanto M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purwanto, N. 1988. Prinsip-prinsip dan Teknis Evaluasi Pengajaran. Bandung. Remaja Rosda Karya.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta
Rustiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Sardiman, A.M. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.
Soekamto, Toeti. 1997. Teori Belajar dan Model Pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka.
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Usman, Moh. Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wetherington. H.C. and W.H. Walt. Burton. 1986. Teknik-teknik Belajar dan Mengajar. (terjemahan) Bandung: Jemmars
Copyright (c) 2020 JEG
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.