Peningkatan Kemampuan Profesional Guru Melalui Supervisi Akademik Teknik Individual Conference (IC) Oleh Pengawas Sekolah Di SMP Negeri 1 Nawangan Kabupaten Pacitan
Abstract
Kenyataan yang terjadi di lapangan khususnya di SMP Negeri 1 Nawangan Kabupaten Pacitan meskipun pemerintah melalu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan melalui berbagai program antara lain penataran-penataran, penyempurnaan kurikulum, pengadaan sarana prasarana dan alat belajar, peningkatan manajemen sekolah, dan sebagainya. Sebagai upaya membantu memecahkan masalah tersebut, maka peneliti menawarkan suatu bentuk supervisi dengan teknik Individual Conference (IC). Hasil dari pelaksanaan IC ini ditengarai dapat dijadikan pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dalam membina guru dan tenaga kependidikan di sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya secara nyata. ]Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus melalui pentahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan peranan supervisi teknik IC dalam upaya meningkatkan kemampuan profesional para guru, 2) Memberikan arahan atau pedoman bagi kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya sebagai supervisor sekolah dalam membina guru dan staf sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan dan profesinya secara berdaya guna dan berhasil guna. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan profesional guru SMP Negeri 1 Nawangan Kabupaten Pacitan melalui penerapan supevisi akademik teknik IC. Hal ini ditandai adanya peningkatan kategori kemampuan profesional guru dalam setiap siklusnya yaitu pada siklus I berada pada kategori kurang dan pada siklus terakhir meningkat dan berada pada kategori tinggi. Pada siklus IV yang merupakan siklus terakhir menunjukkan bahwa guru yang termasuk kategori kemampuan profesional tinggi sebesar 4 orang atau 50,00%, kategori cukup sebesar 1 orang atau 12,50%, dan yang tergolong kategori kemampuan profesional kurang sejumlah 1 orang atau 12,50%. Adapun guru yang termasuk kategori kemampuan profesional rendah sebanyak 2 orang atau 25,00%. Pada umumnya kemampuan profesional guru berdasarkan hasil penelitian pada siklus IV adalah “tinggi”.
References
Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Dirjen Dikdasmen. 1996. Sistem Pembinaan Profesional Depdikbud. Jawa Timur.
Dirjen PMPTK. 2008. Supervisi Akademik. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. 2003. Fasilitator. Jakarta.
Iskandar, Srini. 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Maysaroh. 2001. Supervisi Akademik dengan Teknik IC. Malang: Universitas Negeri Malang
Piet Sahertian. 2008. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Riduwan. 2002. Skala Pengukuran Variabel-variabel penelitian. Bandung: Alfabeta.
Copyright (c) 2019 JEG
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.